PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA SARI JAYA KECAMATAN SANGA-SANGA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 26 Maret 2019 dengan melakukan  survei ke lapangan yaitu ke desa Sari Jaya. Pertemuan dilaksanakan dirumah ketua kelompok tani Sederhana , Ketua dan Sekretaris PSMPTB  bertemu langsung dengan ketua kelompok Sederhana Bapak  Abdul Syukur dan ketua kelompok tani Setaria Bapak Sutrimo. Pertemuan tersebut mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani dalam kegiatan pertanian untuk melengkapi bantuan-bantuan dari Dinas-dinas terkait untuk petani di desa tersebut. Dari hasil diskusi maka diputuskan beberapa point yang diperlukan petani di desa tersebut, yaitu:

  1. Mengukur keasaman tanah dan bagaimana menghitung  keperluan kapur untuk meningkatkan pH tanah tanah tertentu.
  2. Mengendalikan OPT dengan cara mengurangi penggunaan pestisida sintetik.
  3. Mengolah bahan organik menjadi pupuk organik plus, dengan cara cepat dan mengandung mikrooragnisme antagonis
  4. Membuat pestisida nabati dengan menggunakan tanaman yang ada di sekitar desa tersebut.

Tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Magister Pertanian Tropika Basah melaksanakan kegiatan dimulai pada bulan Maret 2019 hingga November 2019.  Kegiatan Tim yang diketuai oleh Ibu Dr. Ir. Hj. Ni’matuljannah Akhsan, M.P. beserta anggotanya Dr.Ir. Tjatjuk Subiono, M.P., Dr. Ir. Surya Darma Idris, M.Si., Dr. Ir. Agus Sardjono, M.P. diawali dengan melakukan survei ke desa Sari Jaya, berkomunikasi dengan kelompok tani untuk mendapatkan informasi tentang apa saja kebutuhan petani yang diperlukan yang belum didapatkan dari Dinas-dinas terkait.

Dari hasil komunikasi tersebut ternyata ada beberapa informasi yang dibutuhkan petani dalam rangka mengelola pertanian secara efektif dan efisien sehingga produk yang dihasilkan bernilai ekonomi tinggi, tetapi aman dan ramah bagi konsumen dan lingkungan. Maka disusunlah rencana kegiatan-kegiatan yang diperlukan, seperti bagaimana menilai kesuburan tanah dan mengatasi kekurangan unsur hara, bagaimana menyiapkan unsur hara dan menangani gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada

Kegiatan berikutnya dilaksanakan transfer pengetahuan di desa Sanga-Sanga pada tanggal 20 Juli 2019 adalah:

1). Cara Menilai Secara Sederhana Kesuburan Tanah, pengenalan  alat-alat yang diperlukan untuk mengambil sampel tanah. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek mengambil  sampel tanah di lahan petani, selanjutnya di bawa ke laboratorium Ilmu Tanah di Faperta Unmul

2). Tranfer Pengetahuan Tentang Pengendalian OPT Yang Ramah Lingkungan,disampaikan dengan makalah berikut ini.

KEBUTUHAN KAPUR UNTUK MENAIKAN pH.

Pemateri Oleh: Agus Sarjono

PERAN PESTISIDA NABATI DAN AGEN HAYATI SEBAGAI SUB SISTEM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU (PPHT) PADA TANAMAN SAYURAN DI DESA SARI JAYA, KECAMATAN SANGA-SANGA  KAB. KUTAI KERTANEGARA.  Pemateri:Dr.Ir.Tjatjuk Subiono, M.P. dan Dr.Ir.Ni’matuljannah, M.P.

PEMANFAATAN BAHAN ORGANIK ORGANIK DAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN.Pemateri: Dr. Ir Surya Darma Idris, M.P. dan Dr. Ir. Ni’matuljannah Akhsan, M.P.

KEBUTUHAN KAPUR UNTUK MENAIKAN pH.

Berikut ini adalah  dokumentasi  kegiatan-kegiatan  di Desa Sari Jaya menghitung kebutuhan kapur dari hasil analisis pH tanah, praktek pembuatan pestisida, praktek pembuatan pupuk organik menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kebun dan kandang ternak.

Kegiatan Menghitung Kebutuhan Kapur pada tanah dengan pH tertentu

This image has an empty alt attribute; its file name is 7.1-1.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 7.2.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 7.3.jpg

Kegiatan Pembuatan Pestisida Nabati

This image has an empty alt attribute; its file name is 8.1-3.jpg

Kegiatan  Pembuatan Pupuk Organik secara Cepat

This image has an empty alt attribute; its file name is 9.1-1.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 9.2-1.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 9.3-1.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 9.4-1.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 9.5-1.png

This image has an empty alt attribute; its file name is 9.6.png

Dari hasil pertemuan dengan petani dan praktek langsung di lapangan. Petani sangat antusias dalam memperoleh ilmu, karena cara penyampaiannya mudah dipahami dan diserap petani.  Teknologi yang digunakan cukup sederhana dan aplikatif. Bahan yang digunakan  adalah memanfaatkan bahan-bahan yang berada di sekitar lingkungan kebun dan rumah petani. Petani sudah mampu menghitung kebutuhan kapur yang tepat pada lahannya, sesuai dengan tingkat keasaman tanah pada lahan tersebut. Petani mampu membuat pestisida nabati untuk mengatasi serangan OPT pada tanaman yang dibudidayakan. Petani mampu mengolah bahan organik yang terbuang menjadi pupuk organik. Petani mengetahui agen hayati yang sekaligus juga dimanfaatkan untuk mengolahan pupuk organik.

Pengetahuan didapat yang dihasilkan dari kegiatan ini, sangat memuaskan para petani. Keterampilan Petani ini bahkan sudah ditularkan ke petani lainnya dan mempraktekan pembuatan pupuk organik kepada Kerukunan Wanita Tani (KWT) di daerah tersebut. Hasil dari kegiatan ini dapat menguntungkan secara ekonomi bagi petani, karena  mengurangi pengeluaran biaya pestisida dan pupuk serta dapat menambah pendapatan dari penjualan pupuk organik. Keuntungan lainnya adalah sistem  pertanian ini sangat ramah lingkungan.